PRODUKSI GAS HIDROGEN (H2) DARI ALUMUNIUM
Oleh: Muhammad Nizar, Cici Afela, Widia Apriliani, HusnuL Khotimah
PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ABSTRAK
GAS HIDROGEN. Hidrogen
merupakan salah satu unsur gas paling banyak yang terdapat di bumi.
Hidrogen juga tidak memiliki emisi, sehingga memiliki potensi untuk
dijadikan bahan bakar alternatif. Namun , senyawa hidrogen jarang
ditemukan dalam keadaan bebas , dan biasanya dihasilkan dari industri
dari berbagai senyawa hidrokarbon. Untuk itu dilakukan penelitian untuk
membuat gas hidrogen dengan mereaksikan antara alumunium foil dengan
larutan NaOH. Dalam penelitian, dilakukan variasi antara banyaknya
alumunium foil yang digunakan dengan konsenterasi NaOH. Variasi berat
alumunium voil adalah 0,1 gr ; 0,2 gr ; 0,3 gr dan variasi konsenterasi
NaOH adalah 1M,3M dan 6M. Hasil yang didapatkan adalah semakin kecil
konsenterasi NaOH dan semakin banyak alumunium foil yang digunakan,
maka akan semakin banyak gas hidrogen yang dihasilkan.
Kata kunci : gas hidrogen,konsenterasi NaOH,alumunium foil.
PENDAHULUAN
Alumunium
adalah logam yang paling banyak ditemunkan dikerak bumi, dan unsur
ketiga terbanyak setelah oksigen dan dan silikon . sulit menemukan
alumunium murni dalam alam karena alumunium merupakan logam yangcukup
reaktif . umumya , alumunium yang dijual dipasaran adalah alumunium
99.9% contohnya alumunium foil.
Hidrogen
adalah unsur yang paling berlimpah di Bumi dan berpotensi menjadi bahan
bakar yang bisa digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil .snamun ,
hidrpgen berbentuk gas ringan dan cepat menguap ke atmosfer. Hidrogen
juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis , namun
proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen gas
alam .
Pada penelitian pembuatan gas
hidrogen kali ini , metode yang digunakan adalah dengan mencampurkan
alumunium foil kedalam larutan NaOH. Diduga , campuran keduanya akan
menghasilkan gas hidrogen karena dengan dicampurkan dengan basa ,
alumunium foil akan menunjukkan sifat asamnya . hal ini mungkin karena
alumunium dapat mengikat oksigen dengan membentuk ikatan kovalen .
reaksinya adalah sebagai berikut :
2Al + 2NaOH + 6H2O à 2Al(OH)4 (aq) + 3H2
Mereaksikan NaOH dan alumunium foil untuk menghasilkan gas hidrogen (H2)
METODE PENELITIAN
- Penelitian dilakukan pada tanggal 12 September 2014, di Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
- Alat yang digunakan dalam penelitian pembuatan gas hidrogen ini adalah beaker glass 100 ml 2 buah, erlenmeyer 250 ml 3 buah, pengaduk (spatula), balon karet 10 buah, neraca listri dan labu ukur 100 ml 3 buah
- Bahan yang digunakan adalah alumunium foil sebanyak 5 gram,naoh padat dan aquadest.
- Untuk voulume NaOH tetap , gr Al tetap , dan konsenterasi NaOH berbeda
- Larutan NaOH 1M,3M,dan 6M dibuat masing masing sebanyak 50 ml,caranya dengan melarutkan NaOH padat kedalam aquadest.
- Setelah NaOH selesai dibuat , timbang alumunium foil sebanyak 1,5 gram (YANG TELAH DIPOTONG KECIL KECIL). (dibagi menjadi 3 bagian sebanyak 0,5 gram).
- Alumunium foil sebanyak 0,5 gram dimasukkan kedalam 3 erlenmeyer 250 ml berbeda . (YANG TELAH DIPOTONG KECIL KECIL)
- Lalu , larutan NaOH 1M,3M, dan 6M dimasukkan kedalam masing masing erlenmeyer yang berisi alumunium foil.
- Mulut tabung erlenmeyer ditutup dengan menggunakan balon .
- Lalu erlenmeyer dikocok
- Dan perubahan yang terjadi pada balon diamati .
- Untuk volume NaOH tetap , konsenterasi NaOH sama, dan gram Al berbeda
- Larutan NaOH 3M dibuat sebanyak 90 ml, dengan mearutkan NaOH [adat dengan aquadest .
- Alumunium foil ditimbang sebanyak 0,3 gram ; 0,2 gram ; 0,1 gram
- Masing masing alumunium dimasukkan kedalam tabung erlenmeyer 250 ml
- Larutan NaOH 3M dibagi m3njadi masing masing 30 ml dan dimasukkan kedalam erlenmeyer berisi alumunium foil .
- mulut tabung erlenmeyer ditutup dengan balon
- lalu erlenmeyer dikocok
- perubahan yang terjadi pada balon diamati
HASIL PENGAMATAN
- Untuk voulume NaOH tetap , gr Al tetap , dan konsenterasi NaOH berbeda
Volume NaOH (ml)
|
Gram alumunium
|
Konsenterasi NaOH (M)
|
Gr H2
|
50
|
0,5
|
6
|
0,78
|
50
|
0,5
|
3
|
0,72
|
50
|
0,5
|
1
|
0,71
|
- Untuk volume NaOH tetap , konsenterasi NaOH sama, dan gram Al berbeda
Volume NaOH (ml)
|
Gram alumunium
|
Konsenterasi NaOH (M)
|
Gr H2
|
30
|
0,3
|
3
|
0,97
|
30
|
0,2
|
3
|
1,02
|
30
|
0,1
|
3
|
1,29
|
- BESAR BALON
konsenterasi NaOH
banyaknya alumunium (gr Al)
0,3 gr > 0,2 gr > 0,1 gr
- KECEPATAN REAKSI
konsenterasi NaOH
banyaknya alumunium (gr Al)
0,3 gr > 0,2 gr > 0,1 gr
PEMBAHASAN
Pada
cara kerja menggunakan kertas alumunium yang telah dipotong kecil kecil
adalah bertujuan untuk mempercepat reaksi antara Al dengan larutan
NaOH. Dihasil pengamatan dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsenterasi
maka gas hidrogen yang dihasilkan akan semakin sedikit. Terlihat dengan
ukuran besar balon yang dihasilkan . namun , semakin banyak alumunium
foil yang digunakan akan semakin banyak gas hidrogen yang didapatkan .
Sedangkan untuk berat balon, semakin banyak gas hidrogen yang dihasilkan atau semakin besar balon, maka berat balon akan semakin ringan.
Sedangkan untuk kecepatan reaksi , semakin tinggi konsenterasi NaOH
akan semakin cepat pula gas hidrogen terbentuk .hal ini dikarenakan NaOH
dengan konsenterasi yang lebih tinggi akan mempercepat laju reaksi
sehingga alumunium akan larut dengan lebih cepat .
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian diatas , dapat disimpulkan bahwa :
- Gas hidrogen (H2) dapat dibuat dengan mereaksikan antara larutan NaOH dengan alumunium (Al) .
- Konsenterasi NaOH dan gr Al yang paling optimum menghasilkan gas hidrogen adalah pada 1M dan 0,3 gram
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyarto,KristianH. 2004. Kimia Anorganik. Yogyakarta : JICA
Doddy, Muhammad AB .2013. Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam Edisi Dua. Depok : Pustaka Gema Media
Pudjaatmaka, A.Hadyana dan Qodratillah, Meity Taqdir. 2002. Kamus Kimia. Jakarta : Balai Pustaka
http://www.jurnal.lipi.go.id/situs/jkti/
diakses pada 15 september 2014 , pukul 20.08 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar